Tuesday, September 2, 2025

Pembeli bukan lagi RAJA, tapi Teman,…teman belanja

 

Pembeli bukan lagi raja, tapi teman,…


 


“Teman-teman, ingat: pembeli bukan lagi raja, tapi teman.
Kalau raja, kita hanya melayani tanpa bisa memberi saran.

Tapi kalau teman, kita bisa menemani, memberi edukasi, bahkan menyarankan yang terbaik sesuai kebutuhan mereka.


Dulu adagium “pembeli adalah raja” sangat populer. 

Filosofi ini lahir dari era ketika transaksi dianggap sekadar jual-beli: penjual melayani, pembeli membayar. Namun dalam dunia penjualan modern, terutama di era digital dengan customer yang lebih kritis, punya banyak pilihan, dan akses informasi luas, pendekatan lama sudah tidak cukup relevan.

πŸ“Œ Ahli penjualan menjelaskan perubahan ini seperti ini:

1. Dari Transaksi ke Relasi

  • Dahulu: pembeli diperlakukan sebagai raja → penjual tunduk, sekadar melayani agar produk laku.
  • Sekarang: pembeli lebih menghargai hubungan jangka panjang. Mereka ingin merasa didengar, dipahami, dan ditemani.
  • Peran penjual bukan lagi “pelayan raja”, tetapi teman perjalanan yang membantu customer membuat keputusan terbaik.

2. Pembeli Bukan Raja, tapi Partner

  • Jika pembeli adalah raja → hubungan jadi timpang. Raja hanya memerintah, penjual melayani tanpa daya tawar.
  • Jika pembeli adalah teman → ada dialog dua arah. Penjual bisa memberi edukasi, saran jujur, bahkan menolak jika produk tidak sesuai kebutuhan.
  • Hasilnya: kepercayaan dan loyalitas lebih tinggi.

3. Era Customer Experience

  • Data menunjukkan, konsumen modern lebih memilih pengalaman menyenangkan daripada sekadar harga murah.
  • “Teman belanja” artinya: penjual ikut membantu memilih, membandingkan, memberi insight, bahkan memberi solusi di luar produk yang dijual.
  • Contoh: Sales skincare tidak hanya jual produk, tapi juga memberi tips merawat kulit. Itu menempatkan dirinya sebagai teman, bukan penjaja.

4. Strategi Penjualan yang Relevan

Ahli penjualan modern (misalnya dalam pendekatan consultative selling atau NEPQ) menekankan bahwa:

  • Tugas penjual adalah menggali kebutuhan (bukan sekadar menawarkan).
  • Mengedukasi pelanggan dengan bahasa sederhana, seperti teman ngobrol.
  • Membimbing pembeli agar merasa nyaman, percaya, dan senang sepanjang perjalanan belanja.

πŸ‘‰ Jadi, pembeli bukan lagi raja, tapi teman seperjalanan.
Karena raja hanya dilayani, sedangkan teman ditemani—dan itu membangun kepercayaan + loyalitas jangka panjang.


 

Misalnya kita menjual HDI Clover Honey.

Kalau pakai mindset lama, kita langsung bilang:
‘Ini madu asli, bagus untuk kesehatan, harga segini. Mau beli berapa?’
Itu gaya ‘melayani raja’. Cepat, tapi dangkal.

 

Sekarang bayangkan kalau kita jadi teman belanja.

Kita tanya dulu:
‘Kalau boleh tahu, madu biasanya dipakai untuk apa di rumah? Apakah untuk stamina, untuk anak-anak, atau sebagai pemanis sehat?’
Dengan bertanya, kita memahami kebutuhan mereka.

Lalu kita jelaskan dengan bahasa sederhana, bukan menggurui:
‘Kalau untuk anak-anak, biasanya saya sarankan HDI Clover Honey, karena rasanya lebih ringan dan disukai anak-anak. Kalau untuk orang dewasa yang butuh stamina, bisa dipakai setiap pagi, bahkan dicampur dengan lemon untuk detox alami.’

Rasanya beda kan? Customer merasa ditemani memilih, bukan sekadar dijualin.
Dan itulah kenapa konsep pembeli adalah teman lebih relevan hari ini.”


πŸ’¬ Contoh Percakapan Penjualan

Versi Lama – “Pembeli adalah Raja”

Pembeli: “Mbak, ada madu?”
Penjual: “Ada, ini HDI Clover Honey. Bagus sekali, madu asli impor. Harganya Rp350 ribu. Mau ambil?”

Fokus pada produk & harga, hubungan dangkal.


Versi Baru – “Pembeli adalah Teman”

Pembeli: “Mbak, ada madu?”
Penjual (teman): “Ada, Bu. Kalau boleh tahu, biasanya madu dipakai untuk siapa di rumah? Untuk anak-anak, suami, atau untuk Ibu sendiri?”
Pembeli: “Untuk anak-anak, biar nggak gampang sakit.”
Penjual (teman): “Wah pas sekali, HDI Clover Honey ini rasanya lebih ringan, anak-anak biasanya suka. Selain itu, dia juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Mau saya jelaskan cara konsumsi yang aman untuk anak-anak?”
Pembeli: “Oh boleh, bagaimana caranya?”
Penjual (teman): “Kalau anak usia sekolah, cukup 1 sendok teh pagi hari. Bisa langsung, atau dicampur dengan air hangat. Jadi mereka dapat energi alami tanpa gula tambahan. Kalau Ibu mau, saya bisa kasih panduan lengkapnya.”
Pembeli: “Wah, bagus ya. Oke deh, saya coba.”

Terasa ditemani & diedukasi → bukan sekadar membeli, tapi mendapat solusi.


Dengan gaya teman belanja, penjual:
Mendapat kepercayaan.
Menciptakan repeat order.
Membuka peluang cerita dari mulut ke mulut (Bu, madu dari dia bagus, dia jelasin lengkap banget).


🐝 7 Contoh Skrip Tanya-Jawab HDI Clover Honey

1. Untuk Anak

Pembeli: “Madu ini aman nggak buat anak-anak?”
Penjual (teman): “Aman sekali, Bu. Boleh saya tanya, anak Ibu usianya berapa?”
Pembeli: “7 tahun.”
Penjual (teman): “Cocok, Bu. Untuk usia 7 tahun cukup 1 sendok teh setiap pagi. Rasanya ringan, biasanya anak-anak suka, dan bagus untuk daya tahan tubuh supaya nggak gampang flu.”


2. Untuk Energi Sehari-hari

Pembeli: “Saya sering lemas, madu ini bisa bantu nggak?”
Penjual (teman): “Bisa banget, Pak. Biasanya Bapak lebih sering lemas pagi hari atau sore hari?”
Pembeli: “Lebih sering sore.”
Penjual (teman): “Kalau begitu, coba konsumsi 1 sendok HDI Clover Honey di pagi hari. Gula alaminya cepat diserap tubuh, jadi stamina lebih stabil sampai sore.”


3. Untuk Pengganti Gula

Pembeli: “Saya sudah mengurangi gula. Kalau madu ini gimana?”
Penjual (teman): “Bagus sekali, Bu. Madu ini bisa jadi pengganti gula. Boleh saya tahu, biasanya Ibu pakai gula untuk teh, kopi, atau masakan?”
Pembeli: “Lebih sering untuk teh.”
Penjual (teman): “Nah, kalau teh pakai Clover Honey rasanya lebih enak, dan tentu lebih sehat daripada gula pasir. Jadi bisa manis tapi aman untuk tubuh.”


4. Untuk Imunitas

Pembeli: “Sekarang musim sakit, madu ini bisa tingkatkan imun?”
Penjual (teman): “Betul, Bu. Biasanya Ibu ingin menjaga imun untuk diri sendiri atau keluarga di rumah?”
Pembeli: “Untuk sekeluarga.”
Penjual (teman): “Pas sekali. Clover Honey ini bisa diminum semua anggota keluarga. Untuk dewasa 1–2 sendok makan sehari, untuk anak cukup 1 sendok teh. Praktis jadi booster imun alami.”


5. Untuk Ibu Hamil

Pembeli: “Kalau hamil boleh minum madu ini?”
Penjual (teman): “Boleh, Bu. Tapi boleh saya tahu usia kandungannya sudah berapa bulan?”
Pembeli: “5 bulan.”
Penjual (teman): “Cocok sekali, Bu. HDI Clover Honey bisa membantu menjaga energi, sekaligus menambah nutrisi alami untuk Ibu dan bayi. Cara konsumsinya cukup 1 sendok makan pagi atau sore.”


6. Untuk Diet / Berat Badan

Pembeli: “Saya lagi diet, madu ini bikin gemuk nggak?”
Penjual (teman): “Pertanyaan bagus, Bu. Kalau boleh tahu, Ibu dietnya lebih ke jaga kalori atau kurangi gula?”
Pembeli: “Lebih ke kurangi gula.”
Penjual (teman): “Nah, Clover Honey bisa jadi solusi. Madu ini punya indeks glikemik lebih rendah daripada gula, jadi lebih aman. Bisa dipakai untuk minuman hangat di pagi hari sebagai pengganti sarapan berat.”


7. Untuk Tidur Nyenyak

Pembeli: “Saya susah tidur, madu ini bisa bantu?”
Penjual (teman): “Bisa, Bu. Biasanya Ibu sulit tidur karena pikiran, atau sering terbangun malam?”
Pembeli: “Sering terbangun.”
Penjual (teman): “Kalau begitu, coba konsumsi 1 sendok Clover Honey dicampur air hangat sebelum tidur. Gula alaminya membantu tubuh lebih rileks, sehingga tidur lebih nyenyak.”


πŸ“Œ Kunci dari semua skrip:

  1. Jangan langsung jualan → tanya dulu kebutuhan.
  2. Pakai kalimat seperti teman ngobrol, bukan brosur berjalan.
  3. Berikan solusi praktis & personal.

 


🐝 5 Langkah Sederhana Menemani Pembeli (Sales Script HDI Clover Honey)

1. Sapaan & Bangun Kedekatan

πŸ‘‰ Tujuan: bikin pembeli merasa nyaman, seperti ngobrol dengan teman.
Contoh:
“Selamat siang, Bu. Wah lagi cari madu ya? Boleh tahu biasanya dipakai untuk siapa di rumah?”


2. Gali Kebutuhan

πŸ‘‰ Jangan langsung promosi, tapi tanya dulu situasi & kebutuhan mereka.
Contoh pertanyaan:

  • “Madu untuk anak-anak atau dewasa, Bu?”
  • “Biasanya dipakai untuk stamina, imun, atau pengganti gula?”
  • “Kapan paling sering diminum: pagi, sore, atau malam?”

3. Dengarkan & Akui Masalah

πŸ‘‰ Tunjukkan empati, ulangi kebutuhan mereka supaya merasa dipahami.
Contoh:
“Oh, jadi anak-anak gampang flu ya Bu. Memang kalau musim hujan, daya tahan anak lebih lemah.”


4. Edukasi & Tawarkan Solusi

πŸ‘‰ Berikan penjelasan singkat, jelas, tanpa menggurui.
Contoh:
“Kalau begitu, HDI Clover Honey cocok sekali. Rasanya ringan, anak-anak suka, dan bisa bantu tingkatkan imun. Untuk usia sekolah cukup 1 sendok teh pagi hari.”


5. Ajak Beli dengan Natural

πŸ‘‰ Bukan memaksa, tapi mengajak dengan bahasa teman.
Contoh:
“Kalau Ibu mau, saya bisa kasih panduan konsumsi harian untuk anak-anak dan dewasa. Sekalian saya siapkan 1 botol Clover Honey, nanti bisa langsung dicoba di rumah.”


πŸ“Œ Contoh Lengkap Percakapan (Gabungan 5 Langkah)

Pembeli: “Mbak, ada madu?”
Penjual: (1) “Ada, Bu. Kalau boleh tahu biasanya madu dipakai untuk siapa di rumah?”
Pembeli: “Untuk anak-anak, biar nggak gampang sakit.”
Penjual: (2) “Oh, jadi untuk anak-anak ya. Mereka usianya berapa, Bu?”
Pembeli: “7 tahun dan 10 tahun.”
Penjual: (3) “Wajar banget Bu, anak usia segitu memang gampang flu kalau musim hujan.”
Penjual: (4) “Nah, HDI Clover Honey ini rasanya ringan jadi disukai anak-anak, dan bisa bantu imun tubuh lebih kuat. Untuk anak sekolah cukup 1 sendok teh setiap pagi.”
Penjual: (5) “Kalau Ibu mau, saya siapkan 1 botol sekarang. Nanti saya kirim juga panduan konsumsinya, jadi lebih jelas cara pakainya di rumah.”


🎯 Hasil: Pembeli merasa ditemani, bukan sekadar ditawari barang. Kepercayaan naik → transaksi lebih natural → peluang repeat order lebih besar.


 

 

πŸ’ͺ Papa Sehat, Mama Senang – Keluarga Bahagia & Sejahtera πŸ’–

πŸ’Ό Jadilah Mitra Distributor!

πŸ”Ή Bantu banyak Papa sehat – buat banyak Mama tersenyum
πŸ”Ή Dapatkan penghasilan tambahan dari rumah
πŸ”Ή Training & dukungan gratis, langsung dari mentor berpengalaman
πŸ“² Hubungi: WA. 0813-5699-8898

πŸ“¦ Siap kirim ke seluruh Indonesia.
✅ Produk resmi HDI, original & bergaransi.

KLIK, DAFTAR GRATIS

No comments:

Post a Comment

Tips : Presentasi Singkat 2 - 2.5 menit untuk Produk HDI TrimeeX

🎀 “Diet Sehat Tanpa Tersiksa: Rahasia Jaga Berat Badan dengan HDI TrimeeX” 🟒 Pembuka (30 detik) “Selamat pagi/siang! Siapa di sini ya...