Showing posts with label bisnis HDI. Show all posts
Showing posts with label bisnis HDI. Show all posts

Wednesday, September 10, 2025

Jangan “menjual”, tapi “menawarkan solusi”

🔑 4 LANGKAH STRATEGIS MEMULAI BISNIS MLM HDI



1. Pahami Fondasi Bisnis (Mindset & Pengetahuan Produk)

  • Belajar Produk: Ingat, orang membeli solusi, bukan sekadar barang.
    Pelajari manfaat produk HDI: kesehatan, kualitas bahan alami lebah, serta unique selling point dibanding produk lain.

  • Mindset Entrepreneur: Anggap diri Anda bukan sekadar penjual, tapi pemilik usaha dengan kantor cabang di 31 provinsi + toko online gratis.

  • Latihan Cerita Produk: Kuasai product story telling, misalnya:
    “Produk ini saya gunakan untuk keluarga saya, hasilnya begini...”. Testimoni nyata lebih kuat daripada brosur.


2. Manfaatkan Fasilitas Resmi (Kantor Cabang & Toko Online)

  • Kantor Cabang (31 Provinsi)
    – Gunakan untuk stok, pelatihan, dan membangun rasa percaya calon mitra.
    – Ajak prospek datang supaya mereka lihat seriusnya sistem & dukungan HDI.

  • Toko Online Gratis
    – Share link toko online di WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok.
    – Tulis konten sederhana: “Teman-teman, ini toko online resmi saya, semua produk dikirim langsung dari HDI, aman & terpercaya.”
    – Dengan ini, Anda bisa berjualan tanpa harus simpan stok besar.


3. Bangun Income Pertama dari Penjualan Produk

  • Target 10 Konsumen Pertama
    – Mulai dari orang terdekat (keluarga, sahabat, komunitas).
    – Jangan “menjual”, tapi “menawarkan solusi” → misalnya kesehatan sendi, imunitas anak, energi kerja.

  • Prinsip 3S (Sharing – Sampling – Storytelling)
    Sharing: Bagikan edukasi manfaat produk.
    Sampling: Jika ada, berikan contoh pakai agar orang alami sendiri.
    Storytelling: Ceritakan pengalaman Anda/ orang lain.

  • Ingat: 1 konsumen puas = 3–5 calon konsumen baru dari rekomendasi.


4. Mulai Kembangkan Jaringan (Duplikasi Sistem)

  • Cari 3–5 Orang Serius Pertama
    – Ajak bukan hanya untuk pakai produk, tapi juga belajar sistem.
    – Tunjukkan bahwa bisnis ini mudah dijalankan karena ada toko online, kantor cabang, dan sistem pelatihan.

  • Gunakan Sistem Edukasi
    – Ajak mereka ikut Zoom training, pertemuan di cabang, atau belajar langsung dari upline.

  • Prinsip Duplikasi 1–2–3
    – 1 → Anda bisa jalankan (jualan & sponsor).
    – 2 → Anda ajarkan tim langsung meniru.
    – 3 → Tim Anda sudah bisa mengajarkan orang baru lagi.


🚀 ROADMAP 90 HARI PERTAMA

  1. Hari 1–30: Fokus belajar produk, pakai produk sendiri, jual ke 10 konsumen pertama.

  2. Hari 31–60: Rekrut 3–5 mitra baru, ajarkan mereka menjual ke 5–10 konsumen.

  3. Hari 61–90: Bentuk grup kecil, lakukan duplication system (tim Anda sudah bisa jalankan sendiri).


💡 KUNCI SUKSES MITRA BARU

  • Jangan jalan sendiri → selalu gunakan upline & sistem.

  • Bangun testimoni pribadi → orang lebih percaya pengalaman Anda.

  • Konsisten 3–6 bulan → bukan bisnis cepat kaya, tapi pasti jika disiplin.


👉 Jadi, sebagai member baru, arah terbaik adalah: belajar produk, gunakan fasilitas online & offline, capai income dari penjualan konsumen pertama, lalu mulai duplikasi dengan mitra baru.



🎤 Script Presentasi Bisnis HDI untuk Member Baru

1. Pembuka (Bangun Kedekatan)

👉 Gunakan gaya santai & personal
“Bro/Sis, aku mau sharing sesuatu yang bisa jadi solusi buat kesehatan dan juga tambahan penghasilan. Boleh aku cerita sebentar?”


2. Masalah (Problem Awareness)

👉 Sentuh kebutuhan umum
“Kita tahu sekarang biaya hidup makin naik, kerja keras kadang gajinya tetap, kesehatan juga makin gampang terganggu. Banyak orang cari sampingan, tapi sering butuh modal besar, repot urus stok, bahkan kadang ketipu bisnis bodong.”


3. Solusi (Perkenalkan HDI)

👉 Perlihatkan kelebihan unik HDI
“Sekarang aku sudah bergabung di HDI. Ini perusahaan internasional yang sudah lama di Indonesia, punya kantor cabang di 31 provinsi, dan tiap member langsung dapat toko online gratis.
Produk-produknya dari lebah & alami, kualitasnya top, banyak yang cocok untuk kesehatan keluarga.”


4. Keuntungan untuk Konsumen

👉 Tekankan manfaat produk dulu
“Kalau kamu jadi konsumen, enaknya kamu bisa pesan langsung di toko online aku, barang dikirim resmi dari perusahaan. Jadi aman, asli, dan nggak ribet. Produk ini bagus banget untuk imun, sendi, energi, bahkan buat anak-anak.”


5. Keuntungan untuk Member (Peluang Bisnis)

👉 Baru tawarkan kesempatan
“Kalau kamu mau lebih dari sekadar konsumen, bisa jadi member juga. Keuntungannya:

  • Dapat harga lebih murah (diskon).

  • Bisa jualan pakai toko online gratis tanpa keluar modal besar.

  • Bisa bangun tim, dan dari situ dapat bonus tambahan tiap bulan.”


6. Ajakan (Call to Action)

👉 Tutup dengan ajakan jelas
“Aku tahu kamu orang yang peduli kesehatan & suka peluang bagus. Gimana kalau aku bantu daftarkan kamu jadi member HDI? Kamu bisa mulai dengan coba produk dulu, dan kalau cocok, kita kembangkan sama-sama.
Mau aku kirim link toko online aku biar kamu bisa lihat produknya dulu?”


📌 Tips Saat Pakai Script:

  • Jangan hafalkan kaku, pakai bahasa sendiri.

  • Gunakan testimoni pribadi (“Aku pakai produk ini, rasanya…”).

  • Fokus ke kebutuhan orang (sehat / tambahan penghasilan).

  • Ikuti 3R: Relasi – Rasa percaya – Rekrut.




📘 Modul Pembinaan 30 Hari Member Baru HDI

(Gabungan Teknis & Non-Teknis)


🔹 Minggu 1: Fondasi & Mindset

Tujuan: Bangun mental pengusaha & kenali bisnis.

  • Hari 1 – Perkenalan HDI: sejarah, kantor cabang 31 provinsi, produk utama.

  • Hari 2 – Kenapa pilih HDI: bedanya dengan bisnis lain (legal, produk, sistem, toko online gratis).

  • Hari 3 – Mindset entrepreneur: kerja untuk membangun aset, bukan hanya gaji.

  • Hari 4 – Kenali produk: baca katalog, pelajari manfaat 3 produk utama.

  • Hari 5 – Pakai produk sendiri → buat testimoni pribadi.

  • Hari 6 – Buat daftar 30 nama prospek (keluarga, teman, komunitas).

  • Hari 7 – Refleksi minggu 1: apa yang dipelajari & bagaimana perasaan setelah jalan.


🔹 Minggu 2: Keterampilan Teknis Dasar

Tujuan: Bisa menjual produk & sharing bisnis sederhana.

  • Hari 8 – Belajar cara cerita produk (storytelling, bukan brosur).

  • Hari 9 – Latihan menjawab keberatan konsumen: “Mahal, aman nggak, cocok nggak”.

  • Hari 10 – Kenali fasilitas toko online gratis → coba share link di WhatsApp.

  • Hari 11 – Posting edukasi ringan di sosial media (tips kesehatan + produk).

  • Hari 12 – Praktek: presentasi singkat ke 1 teman dekat (offline/online).

  • Hari 13 – Belajar follow-up: cara mengingatkan tanpa memaksa.

  • Hari 14 – Refleksi minggu 2: konsumen pertama, respon prospek, tantangan.


🔹 Minggu 3: Pengembangan Jaringan (Duplikasi)

Tujuan: Bisa mengajak mitra baru & mulai duplikasi.

  • Hari 15 – Belajar presentasi bisnis (script singkat ajak gabung).

  • Hari 16 – Latihan presentasi ke upline (minta feedback).

  • Hari 17 – Ajak 1 orang gabung sebagai konsumen/mitra.

  • Hari 18 – Pelajari sistem bonus HDI: cara dapat income dari penjualan & jaringan.

  • Hari 19 – Belajar prinsip 3R: Relasi → Rasa percaya → Rekrut.

  • Hari 20 – Ikut Zoom / training cabang → catat & bagikan ke grup kecil.

  • Hari 21 – Refleksi minggu 3: siapa yang sudah mulai join, apa yang berhasil/ belum.


🔹 Minggu 4: Konsistensi & Duplikasi

Tujuan: Bangun kebiasaan & ajarkan ke tim kecil.

  • Hari 22 – Buat jadwal harian (1–2 jam khusus untuk HDI).

  • Hari 23 – Ajarkan 1 hal ke downline/teman baru (misalnya cara share link).

  • Hari 24 – Belajar cara buat grup WhatsApp kecil untuk pembinaan tim.

  • Hari 25 – Praktek bantu downline jual produk pertamanya.

  • Hari 26 – Latihan presentasi bisnis bareng tim (roleplay).

  • Hari 27 – Evaluasi daftar nama: update 10 prospek baru.

  • Hari 28 – Ikut event besar (offline/online) untuk motivasi & jaringan.

  • Hari 29 – Buat rencana 90 hari ke depan (target penjualan & rekrut).

  • Hari 30 – Refleksi akhir: catat pencapaian 30 hari, komitmen langkah selanjutnya.


📌 Prinsip Modul

  • Non-teknis → mindset, etika, relasi, disiplin.

  • Teknis → cara jual produk, presentasi bisnis, rekrut, duplikasi.

  • Praktis → setiap hari ada 1 fokus kecil, bukan teori panjang.



Wednesday, September 3, 2025

Bagaiman caranya bisa Bisnis Produk HDI bermitra dengan Apotek, Klinik dan Dokter ?

Bagaiman caranya bisa Bisnis Produk HDI bermitra dengan Apotek, Klinik dan Dokter ?



Apotek, klinik, dan dokter adalah mitra strategis karena mereka sudah dipercaya masyarakat dalam soal kesehatan. Tetapi pendekatannya harus profesional, etis, dan berbasis edukasi—bukan sekadar jualan. 

Berikut langkah-langkahnya:


1. Persiapan Sebelum Mendekati

  • Bekali diri dengan pengetahuan
    Pahami betul manfaat produk HDI (Bee Propolis, Royal Jelly, dll.) beserta data ilmiah pendukung.

  • Siapkan materi tertulis
    Brosur medis, jurnal penelitian, leaflet edukasi pasien, sehingga terlihat kredibel.

  • Targeting
    Pilih apotek/klinik/dokter yang memang terbuka dengan produk natural/herbal sebagai pendukung terapi.


2. Strategi Mendekati Apotek

  • Mulai dari hubungan personal: kenalan dengan pemilik atau apoteker penanggung jawab.

  • Tawarkan win-win: apotek butuh produk yang laris, Anda butuh distribusi. Bisa dengan sistem konsinyasi (titip jual) atau margin reseller.

  • Berikan edukasi: adakan mini training singkat untuk staf apotek agar mereka percaya diri menjelaskan ke pasien.


3. Strategi Mendekati Klinik

  • Bangun relasi dengan manajemen (kepala klinik atau bagian pengadaan).

  • Posisikan sebagai produk pendukung: misalnya untuk pemulihan stamina, daya tahan tubuh, pasien pasca-operasi, pasien diabetes, dll.

  • Buat program edukasi pasien: misalnya poster di ruang tunggu, leaflet, atau seminar kesehatan gratis bekerja sama dengan klinik.


4. Strategi Mendekati Dokter

  • Hormati etika profesi: dokter tidak boleh “jual produk” sembarangan. Jadi fokus pada aspek supportive care.

  • Diskusi ilmiah: tunjukkan hasil riset HDI tentang propolis/royal jelly dsb. Jangan pakai klaim berlebihan.

  • Ajak kolaborasi edukasi: misalnya webinar kesehatan bersama dokter, di mana dokter bicara medisnya, Anda memperkenalkan HDI sebagai suplemen pendukung.

  • Sediakan sampel: dokter bisa mencoba sendiri dan merekomendasikan ke pasien.


5. Kunci Pendekatan

  • Jangan datang dengan gaya “jualan langsung” → lebih ke partnership.

  • Gunakan pendekatan edukasi & evidence-based.

  • Tawarkan nilai tambah bagi pasien dan income tambahan bagi mitra (dari margin, seminar, atau branding klinik/apotek).

  • Mulai dari 1–2 mitra kecil dulu, lalu kumpulkan testimoni mereka sebagai modal mendekati yang lebih besar.


👉  Draft template presentasi singkat (2–3 slide) yang bisa dipakai saat mendekati apotik, klinik, dan dokter.

Formatnya sederhana, fokus pada edukasi, manfaat, dan peluang kerjasama supaya profesional.


Slide 1 – Pembuka & Value Produk

Judul: “Produk HDI – Solusi Kesehatan Alami yang Terpercaya”
Isi poin:

  • Produk berbasis Bee Products (Propolis, Royal Jelly, Pollen, Honey).

  • Didukung riset ilmiah & sertifikasi resmi.

  • Aman dikonsumsi, halal, dan telah dipasarkan di banyak negara.

  • Membantu daya tahan tubuh, pemulihan energi, dan kesehatan jangka panjang.

Visual: Gambar produk HDI + logo + ilustrasi lebah (kesan natural & sehat).


Slide 2 – Manfaat untuk Mitra (Apotek / Klinik / Dokter)

Judul: “Mengapa Kolaborasi dengan HDI?”
Isi poin:

  • Untuk Apotek: Produk cepat dikenal konsumen → meningkatkan omzet & repeat order.

  • Untuk Klinik: Produk dapat mendukung terapi pasien → meningkatkan kepuasan & loyalitas.

  • Untuk Dokter: Produk dapat menjadi rekomendasi nutrisi pendukung → memperkuat kepercayaan pasien.

  • Sistem kerjasama fleksibel (reseller, konsinyasi, edukasi bersama).

Visual: Ikon apotek, klinik, dokter dengan tanda centang hijau.


Slide 3 – Aksi & Kerjasama

Judul: “Langkah Kolaborasi Bersama”
Isi poin:

  1. Diskusi kebutuhan mitra (apotik/klinik/dokter).

  2. Training produk singkat untuk staf/tenaga kesehatan.

  3. Sediakan materi edukasi pasien (brosur, poster, seminar).

  4. Kerjasama pemasaran (konsinyasi / margin penjualan / event edukasi).

Call-to-Action:
👉 “Mari kita mulai kerjasama untuk menghadirkan solusi kesehatan alami bagi masyarakat.”

Visual: Gambar handshake (kerjasama), logo HDI, kontak Anda.



 

💪 Papa Sehat, Mama Senang – Keluarga Bahagia & Sejahtera 💖

💼 Jadilah Mitra Distributor!

🔹 Bantu banyak Papa sehat – buat banyak Mama tersenyum
🔹 Dapatkan penghasilan tambahan dari rumah
🔹 Training & dukungan gratis, langsung dari mentor berpengalaman
📲 Hubungi: WA. 0813-5699-8898

📦 Siap kirim ke seluruh Indonesia.
✅ Produk resmi HDI, original & bergaransi.

KLIK, DAFTAR GRATIS

Tuesday, September 2, 2025

Pembeli bukan lagi RAJA, tapi Teman,…teman belanja

 

Pembeli bukan lagi raja, tapi teman,…


 


“Teman-teman, ingat: pembeli bukan lagi raja, tapi teman.
Kalau raja, kita hanya melayani tanpa bisa memberi saran.

Tapi kalau teman, kita bisa menemani, memberi edukasi, bahkan menyarankan yang terbaik sesuai kebutuhan mereka.


Dulu adagium “pembeli adalah raja” sangat populer. 

Filosofi ini lahir dari era ketika transaksi dianggap sekadar jual-beli: penjual melayani, pembeli membayar. Namun dalam dunia penjualan modern, terutama di era digital dengan customer yang lebih kritis, punya banyak pilihan, dan akses informasi luas, pendekatan lama sudah tidak cukup relevan.

📌 Ahli penjualan menjelaskan perubahan ini seperti ini:

1. Dari Transaksi ke Relasi

  • Dahulu: pembeli diperlakukan sebagai raja → penjual tunduk, sekadar melayani agar produk laku.
  • Sekarang: pembeli lebih menghargai hubungan jangka panjang. Mereka ingin merasa didengar, dipahami, dan ditemani.
  • Peran penjual bukan lagi “pelayan raja”, tetapi teman perjalanan yang membantu customer membuat keputusan terbaik.

2. Pembeli Bukan Raja, tapi Partner

  • Jika pembeli adalah raja → hubungan jadi timpang. Raja hanya memerintah, penjual melayani tanpa daya tawar.
  • Jika pembeli adalah teman → ada dialog dua arah. Penjual bisa memberi edukasi, saran jujur, bahkan menolak jika produk tidak sesuai kebutuhan.
  • Hasilnya: kepercayaan dan loyalitas lebih tinggi.

3. Era Customer Experience

  • Data menunjukkan, konsumen modern lebih memilih pengalaman menyenangkan daripada sekadar harga murah.
  • “Teman belanja” artinya: penjual ikut membantu memilih, membandingkan, memberi insight, bahkan memberi solusi di luar produk yang dijual.
  • Contoh: Sales skincare tidak hanya jual produk, tapi juga memberi tips merawat kulit. Itu menempatkan dirinya sebagai teman, bukan penjaja.

4. Strategi Penjualan yang Relevan

Ahli penjualan modern (misalnya dalam pendekatan consultative selling atau NEPQ) menekankan bahwa:

  • Tugas penjual adalah menggali kebutuhan (bukan sekadar menawarkan).
  • Mengedukasi pelanggan dengan bahasa sederhana, seperti teman ngobrol.
  • Membimbing pembeli agar merasa nyaman, percaya, dan senang sepanjang perjalanan belanja.

👉 Jadi, pembeli bukan lagi raja, tapi teman seperjalanan.
Karena raja hanya dilayani, sedangkan teman ditemani—dan itu membangun kepercayaan + loyalitas jangka panjang.


 

Misalnya kita menjual HDI Clover Honey.

Kalau pakai mindset lama, kita langsung bilang:
‘Ini madu asli, bagus untuk kesehatan, harga segini. Mau beli berapa?’
Itu gaya ‘melayani raja’. Cepat, tapi dangkal.

 

Sekarang bayangkan kalau kita jadi teman belanja.

Kita tanya dulu:
‘Kalau boleh tahu, madu biasanya dipakai untuk apa di rumah? Apakah untuk stamina, untuk anak-anak, atau sebagai pemanis sehat?’
Dengan bertanya, kita memahami kebutuhan mereka.

Lalu kita jelaskan dengan bahasa sederhana, bukan menggurui:
‘Kalau untuk anak-anak, biasanya saya sarankan HDI Clover Honey, karena rasanya lebih ringan dan disukai anak-anak. Kalau untuk orang dewasa yang butuh stamina, bisa dipakai setiap pagi, bahkan dicampur dengan lemon untuk detox alami.’

Rasanya beda kan? Customer merasa ditemani memilih, bukan sekadar dijualin.
Dan itulah kenapa konsep pembeli adalah teman lebih relevan hari ini.”


💬 Contoh Percakapan Penjualan

Versi Lama – “Pembeli adalah Raja”

Pembeli: “Mbak, ada madu?”
Penjual: “Ada, ini HDI Clover Honey. Bagus sekali, madu asli impor. Harganya Rp350 ribu. Mau ambil?”

Fokus pada produk & harga, hubungan dangkal.


Versi Baru – “Pembeli adalah Teman”

Pembeli: “Mbak, ada madu?”
Penjual (teman): “Ada, Bu. Kalau boleh tahu, biasanya madu dipakai untuk siapa di rumah? Untuk anak-anak, suami, atau untuk Ibu sendiri?”
Pembeli: “Untuk anak-anak, biar nggak gampang sakit.”
Penjual (teman): “Wah pas sekali, HDI Clover Honey ini rasanya lebih ringan, anak-anak biasanya suka. Selain itu, dia juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Mau saya jelaskan cara konsumsi yang aman untuk anak-anak?”
Pembeli: “Oh boleh, bagaimana caranya?”
Penjual (teman): “Kalau anak usia sekolah, cukup 1 sendok teh pagi hari. Bisa langsung, atau dicampur dengan air hangat. Jadi mereka dapat energi alami tanpa gula tambahan. Kalau Ibu mau, saya bisa kasih panduan lengkapnya.”
Pembeli: “Wah, bagus ya. Oke deh, saya coba.”

Terasa ditemani & diedukasi → bukan sekadar membeli, tapi mendapat solusi.


Dengan gaya teman belanja, penjual:
Mendapat kepercayaan.
Menciptakan repeat order.
Membuka peluang cerita dari mulut ke mulut (Bu, madu dari dia bagus, dia jelasin lengkap banget).


🐝 7 Contoh Skrip Tanya-Jawab HDI Clover Honey

1. Untuk Anak

Pembeli: “Madu ini aman nggak buat anak-anak?”
Penjual (teman): “Aman sekali, Bu. Boleh saya tanya, anak Ibu usianya berapa?”
Pembeli: “7 tahun.”
Penjual (teman): “Cocok, Bu. Untuk usia 7 tahun cukup 1 sendok teh setiap pagi. Rasanya ringan, biasanya anak-anak suka, dan bagus untuk daya tahan tubuh supaya nggak gampang flu.”


2. Untuk Energi Sehari-hari

Pembeli: “Saya sering lemas, madu ini bisa bantu nggak?”
Penjual (teman): “Bisa banget, Pak. Biasanya Bapak lebih sering lemas pagi hari atau sore hari?”
Pembeli: “Lebih sering sore.”
Penjual (teman): “Kalau begitu, coba konsumsi 1 sendok HDI Clover Honey di pagi hari. Gula alaminya cepat diserap tubuh, jadi stamina lebih stabil sampai sore.”


3. Untuk Pengganti Gula

Pembeli: “Saya sudah mengurangi gula. Kalau madu ini gimana?”
Penjual (teman): “Bagus sekali, Bu. Madu ini bisa jadi pengganti gula. Boleh saya tahu, biasanya Ibu pakai gula untuk teh, kopi, atau masakan?”
Pembeli: “Lebih sering untuk teh.”
Penjual (teman): “Nah, kalau teh pakai Clover Honey rasanya lebih enak, dan tentu lebih sehat daripada gula pasir. Jadi bisa manis tapi aman untuk tubuh.”


4. Untuk Imunitas

Pembeli: “Sekarang musim sakit, madu ini bisa tingkatkan imun?”
Penjual (teman): “Betul, Bu. Biasanya Ibu ingin menjaga imun untuk diri sendiri atau keluarga di rumah?”
Pembeli: “Untuk sekeluarga.”
Penjual (teman): “Pas sekali. Clover Honey ini bisa diminum semua anggota keluarga. Untuk dewasa 1–2 sendok makan sehari, untuk anak cukup 1 sendok teh. Praktis jadi booster imun alami.”


5. Untuk Ibu Hamil

Pembeli: “Kalau hamil boleh minum madu ini?”
Penjual (teman): “Boleh, Bu. Tapi boleh saya tahu usia kandungannya sudah berapa bulan?”
Pembeli: “5 bulan.”
Penjual (teman): “Cocok sekali, Bu. HDI Clover Honey bisa membantu menjaga energi, sekaligus menambah nutrisi alami untuk Ibu dan bayi. Cara konsumsinya cukup 1 sendok makan pagi atau sore.”


6. Untuk Diet / Berat Badan

Pembeli: “Saya lagi diet, madu ini bikin gemuk nggak?”
Penjual (teman): “Pertanyaan bagus, Bu. Kalau boleh tahu, Ibu dietnya lebih ke jaga kalori atau kurangi gula?”
Pembeli: “Lebih ke kurangi gula.”
Penjual (teman): “Nah, Clover Honey bisa jadi solusi. Madu ini punya indeks glikemik lebih rendah daripada gula, jadi lebih aman. Bisa dipakai untuk minuman hangat di pagi hari sebagai pengganti sarapan berat.”


7. Untuk Tidur Nyenyak

Pembeli: “Saya susah tidur, madu ini bisa bantu?”
Penjual (teman): “Bisa, Bu. Biasanya Ibu sulit tidur karena pikiran, atau sering terbangun malam?”
Pembeli: “Sering terbangun.”
Penjual (teman): “Kalau begitu, coba konsumsi 1 sendok Clover Honey dicampur air hangat sebelum tidur. Gula alaminya membantu tubuh lebih rileks, sehingga tidur lebih nyenyak.”


📌 Kunci dari semua skrip:

  1. Jangan langsung jualan → tanya dulu kebutuhan.
  2. Pakai kalimat seperti teman ngobrol, bukan brosur berjalan.
  3. Berikan solusi praktis & personal.

 


🐝 5 Langkah Sederhana Menemani Pembeli (Sales Script HDI Clover Honey)

1. Sapaan & Bangun Kedekatan

👉 Tujuan: bikin pembeli merasa nyaman, seperti ngobrol dengan teman.
Contoh:
“Selamat siang, Bu. Wah lagi cari madu ya? Boleh tahu biasanya dipakai untuk siapa di rumah?”


2. Gali Kebutuhan

👉 Jangan langsung promosi, tapi tanya dulu situasi & kebutuhan mereka.
Contoh pertanyaan:

  • “Madu untuk anak-anak atau dewasa, Bu?”
  • “Biasanya dipakai untuk stamina, imun, atau pengganti gula?”
  • “Kapan paling sering diminum: pagi, sore, atau malam?”

3. Dengarkan & Akui Masalah

👉 Tunjukkan empati, ulangi kebutuhan mereka supaya merasa dipahami.
Contoh:
“Oh, jadi anak-anak gampang flu ya Bu. Memang kalau musim hujan, daya tahan anak lebih lemah.”


4. Edukasi & Tawarkan Solusi

👉 Berikan penjelasan singkat, jelas, tanpa menggurui.
Contoh:
“Kalau begitu, HDI Clover Honey cocok sekali. Rasanya ringan, anak-anak suka, dan bisa bantu tingkatkan imun. Untuk usia sekolah cukup 1 sendok teh pagi hari.”


5. Ajak Beli dengan Natural

👉 Bukan memaksa, tapi mengajak dengan bahasa teman.
Contoh:
“Kalau Ibu mau, saya bisa kasih panduan konsumsi harian untuk anak-anak dan dewasa. Sekalian saya siapkan 1 botol Clover Honey, nanti bisa langsung dicoba di rumah.”


📌 Contoh Lengkap Percakapan (Gabungan 5 Langkah)

Pembeli: “Mbak, ada madu?”
Penjual: (1) “Ada, Bu. Kalau boleh tahu biasanya madu dipakai untuk siapa di rumah?”
Pembeli: “Untuk anak-anak, biar nggak gampang sakit.”
Penjual: (2) “Oh, jadi untuk anak-anak ya. Mereka usianya berapa, Bu?”
Pembeli: “7 tahun dan 10 tahun.”
Penjual: (3) “Wajar banget Bu, anak usia segitu memang gampang flu kalau musim hujan.”
Penjual: (4) “Nah, HDI Clover Honey ini rasanya ringan jadi disukai anak-anak, dan bisa bantu imun tubuh lebih kuat. Untuk anak sekolah cukup 1 sendok teh setiap pagi.”
Penjual: (5) “Kalau Ibu mau, saya siapkan 1 botol sekarang. Nanti saya kirim juga panduan konsumsinya, jadi lebih jelas cara pakainya di rumah.”


🎯 Hasil: Pembeli merasa ditemani, bukan sekadar ditawari barang. Kepercayaan naik → transaksi lebih natural → peluang repeat order lebih besar.


 

 

💪 Papa Sehat, Mama Senang – Keluarga Bahagia & Sejahtera 💖

💼 Jadilah Mitra Distributor!

🔹 Bantu banyak Papa sehat – buat banyak Mama tersenyum
🔹 Dapatkan penghasilan tambahan dari rumah
🔹 Training & dukungan gratis, langsung dari mentor berpengalaman
📲 Hubungi: WA. 0813-5699-8898

📦 Siap kirim ke seluruh Indonesia.
✅ Produk resmi HDI, original & bergaransi.

KLIK, DAFTAR GRATIS

Saturday, August 30, 2025

Peluang Bisnis ULTRA X HDI

 Peluang Bisnis Menjadi Mitra Distributor Mandiri 

Produk ULTRA X HDI


Mengapa Peluang Bisnis ini Layak menjadi Pilihan ?

Peluang Bisnis Kesehatan Ultra X: Sehat untuk Keluarga, Income untuk Masa Depan

Hidup Semakin Sulit, Apa Solusinya?

Sekarang cari penghasilan terasa semakin menantang. Banyak usaha yang dulunya laris kini tutup karena biaya naik, omzet turun, bahkan bangkrut. Gelombang PHK pun tidak terhindarkan, membuat banyak keluarga kehilangan mata pencaharian.

Mau buka bisnis sendiri? Modalnya besar, resikonya tinggi. Belum lagi harus bayar pajak yang sering terasa seperti jebakan. Banyak orang akhirnya takut ambil resiko karena takut rugi.

Di sisi lain, tawaran bisnis yang datang silih berganti justru bikin ragu. Ada yang menjanjikan untung cepat, tapi ternyata money game. Ada juga yang sekilas meyakinkan, tapi akhirnya merugikan.

Sementara itu, kebutuhan hidup tetap berjalan. Anak butuh sekolah, keluarga butuh makan, kesehatan butuh dijaga. Pertanyaannya: adakah peluang usaha yang bisa dikerjakan dengan resiko kecil, modal ringan, tapi hasilnya nyata?


Jawabannya: Bisnis Kesehatan Ultra X

Kabar baiknya, jawabannya ada. Dan peluang ini bukan bisnis abal-abal, bukan money game, bukan sekadar janji kosong.

Peluang itu adalah kemitraan Ultra X bersama HDI (Health, Discovery, and Integrity).
Ultra X adalah suplemen kesehatan berkualitas tinggi, sudah terdaftar di BPOM, dan dipercaya oleh banyak keluarga untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Yang menarik, produk ini bukan hanya untuk kesehatan. Ia juga bisa menjadi pintu masuk untuk membangun sumber penghasilan tambahan, bahkan jangka panjang.


Cerita Nyata: Dari Konsumen Menjadi Mitra

Saya sendiri awalnya hanya kenal Ultra X sebagai konsumen. Waktu itu, saya mencari suplemen yang aman untuk menjaga stamina karena aktivitas kerja cukup padat. Setelah rutin konsumsi, saya merasakan manfaatnya. Badan terasa lebih segar, tidak mudah capek, dan lebih fit untuk menemani keluarga.

Dari situ, saya mulai bercerita ke teman-teman. Ternyata mereka juga tertarik mencoba. Awalnya sekadar sharing, lama-lama ternyata ada bonus yang masuk dari perusahaan. Saat itu saya baru sadar, ternyata ini bukan hanya produk kesehatan, tapi juga peluang bisnis yang nyata.


Kenapa Bisnis Ultra X Layak Dipertimbangkan?

  1. Produk Nyata, Bermanfaat, dan Legal

    • Ultra X bukan sekadar “produk titipan” atau label tanpa isi. selengkapnya KLIK ULTRA X

    • Kandungan Vitamin C, Phytostrauns, dan Chelate Minerals membantu menjaga kesehatan tubuh.

    • Sudah BPOM → artinya aman & terdaftar resmi.

  2. Pasar Sangat Luas

    • Siapa yang tidak butuh sehat?

    • Mulai dari anak muda, pekerja kantoran, orang tua, hingga lansia → semua butuh suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.

  3. Resiko Kecil, Modal Ringan

    • Tidak perlu sewa ruko.

    • Tidak perlu stok barang dalam jumlah besar.

    • Bisa mulai dengan modal yang relatif terjangkau dibanding buka usaha konvensional.

  4. Bisa Dikerjakan dari Rumah

    • Hanya butuh HP & internet.

    • Bisa tetap sambil kerja utama atau urus keluarga.

  5. Sistem & Support Lengkap

    • Ada pelatihan, komunitas, mentor yang siap membimbing.

    • Kamu tidak jalan sendiri.

  6. Potensi Income Bertumbuh

    • Dari sekadar tambahan uang belanja, bisa berkembang jadi passive income jangka panjang bila ditekuni.

    • BERAPA POTENSI PENDAPATAN DARI BISNIS INI ? Klik Income


Perbedaan dengan Bisnis Abal-Abal

Banyak orang takut bisnis jaringan karena sering mendengar cerita buruk: money game, sistem piramida, atau hanya menguntungkan yang di atas.

Tapi Ultra X bersama HDI berbeda:

  • Produk benar-benar dipakai dan memberi manfaat.

  • Bisnis berkembang karena produk bergerak, bukan sekadar setoran uang.

  • Sistem transparan & teruji, sudah puluhan tahun berjalan di Indonesia dan dunia.

Dengan kata lain: ini bukan sekadar cari anggota, tapi berbagi manfaat kesehatan sekaligus peluang penghasilan.


Bagaimana Cara Memulainya?

  1. Coba produknya untuk diri sendiri → rasakan manfaatnya.

  2. Ceritakan pengalaman ke teman, keluarga, rekan kerja.

  3. Ajak mereka bergabung menjadi konsumen atau mitra.

  4. Nikmati bonus, pelatihan, dan dukungan komunitas.

Simple, bukan? Kamu tidak harus jadi “sales” yang memaksa orang beli. Cukup jadi pengguna yang jujur berbagi pengalaman.


Bayangkan...

  • Kalau biasanya kamu mengeluarkan uang untuk beli produk kesehatan, sekarang belanja itu bisa jadi pintu penghasilan.

  • Kalau biasanya kamu hanya menjaga kesehatan sendiri, sekarang kamu bisa membantu banyak orang lain juga lebih sehat.

  • Kalau biasanya kamu bingung cari tambahan income, sekarang ada jalur yang aman, jelas, dan bisa dilakukan dari rumah.


Kesimpulan: Sehat + Income dalam Satu Langkah

Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, kita butuh cara baru untuk bertahan. Ultra X menawarkan dua hal sekaligus:

  1. Menjaga kesehatan keluarga dengan produk berkualitas.

  2. Membangun sumber penghasilan tambahan dengan resiko kecil dan potensi besar.

Ini bukan bisnis cepat kaya, tapi ini adalah jalan nyata bagi siapa saja yang mau belajar, berkomitmen, dan konsisten.


Ayo Mulai Sekarang

Kalau kamu juga sedang mencari peluang tambahan penghasilan tanpa resiko besar, saya siap berbagi caranya.

👉 Klik di sini untuk ngobrol langsung via WhatsApp: 081356998898

Siapa tahu, inilah jalan baru yang bisa mengubah masa depan kamu dan keluarga.




💪 Papa Sehat, Mama Senang – Keluarga Bahagia & Sejahtera 💖

💼 Jadilah Mitra Distributor!

🔹 Bantu banyak Papa sehat – buat banyak Mama tersenyum
🔹 Dapatkan penghasilan tambahan dari rumah
🔹 Training & dukungan gratis, langsung dari mentor berpengalaman
📲 Hubungi: WA. 0813-5699-8898

📦 Siap kirim ke seluruh Indonesia.
✅ Produk resmi HDI, original & bergaransi.

KLIK, DAFTAR GRATIS

Presentasi Peluang Bisnis 2025

 



📉 Banyak usaha tutup, omzet menurun, biaya hidup makin tinggi.

⚠️ Gelombang PHK tidak terhindarkan, cari pekerjaan baru pun susah.
💸 Pajak & biaya hidup terus menguras kantong.
🤔 Mau buka bisnis sendiri takut rugi, modal besar.
😓 Sementara itu, banyak tawaran bisnis bodong & money game yang bikin ragu.

Tapi di sisi lain…
➡️ Kita semua butuh tambahan penghasilan.
➡️ Cari yang resiko kecil, aman, dan bisa dikerjakan lebih mudah.


💡 Solusi: Peluang Bisnis Sehat + Income

Ada jalan lain.
Peluang bisnis kesehatan Ultra X bersama HDI:
✅ Produk nyata & sudah BPOM
✅ Bisa dipakai sendiri untuk keluarga
✅ Bisa jadi sumber income tambahan dari rumah
✅ Sistem & pelatihan jelas, bukan money game


🎤 Undangan Presentasi Bisnis

Untuk itu, saya mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i dalam:

Presentasi Peluang Bisnis Kesehatan Ultra X
🗓 Hari/Tanggal: Minggu, 31 Agustus 2025
⏰ Waktu: Pukul 20.00 WITA (Manado)
📍 Media: Zoom Meeting

🎙 Topik: “Bagaimana Sehat Bersama Keluarga + Membangun Income dari Rumah dengan Ultra X”


🔑 Kenapa Harus Ikut?

  • Belajar langsung cara sederhana membangun bisnis kesehatan dari rumah

  • Mendapat gambaran nyata peluang income jangka panjang

  • Mendapat akses komunitas & mentor yang siap mendampingi


👉 Tempat terbatas!

Segera amankan kursi Anda di Zoom:
📲 Hubungi WA: 081356998898
atau klik link pendaftaran Zoom: [link zoom]

📌 Jangan lewatkan kesempatan ini, bisa jadi inilah jawaban yang selama ini Anda cari.



Tips : Presentasi Singkat 2 - 2.5 menit untuk Produk HDI TrimeeX

🎤 “Diet Sehat Tanpa Tersiksa: Rahasia Jaga Berat Badan dengan HDI TrimeeX” 🟢 Pembuka (30 detik) “Selamat pagi/siang! Siapa di sini ya...